-->

Pages

Saturday, October 28, 2017

Spice of Life Blanket (Finished!)

Sudah masuk bulan Oktober. Hujan mulai sering mengguyur. Kalau di sisi lain bumi, sudah mulai masuk musim gugur kan ya? Pergantian musim selalu membawa mood yang berbeda. Kalau buat saya, musim hujan membuat lebih slow, lebih melankolis, lebih syahdu. Plus bawa flu juga karena jadi sering hujan-hujanan. Beberapa waktu lalu ketika hujan deras melanda Jakarta pagi hari, saya sukses merendam sepatu sneakers di jalanan yang banjir. Yah, begitulah, selalu ada plus dan minus di setiap hal dalam hidup kita bukan?





Nggak terasa sudah tiga perempat tahun 2017 kita lewati ya. Berapa resolusi awal tahun yang sudah tercapai? Sudah semua, atau malah resolusinya berubah di tengah perjalanan? Resolusi terbesar saya yang alhamdulillah tercapai tahun ini adalah lulus sekolah. Perdjoeangan bok, buat emak berbuntut dua untuk ngelarin sekolah. Apalagi di saat-saat genting batas akhir sidang, eh malah bibik yang ngasuh anak-anak minta pulang kampung a.k.a berhenti. Doh, bayangpun setelah itu saya harus jinjing anak sholih kemana-mana karena nggak ada yang ngasuh di rumah, nguber pembimbing, ngolah data, sementara kakaknya dititip di penitipan (gak mungkin keles bawa dua bocah, naik KRL, bawa laptop + buku2 rujukan) *lap keringet*. Alhamdulillah selesai tepat waktu. Masih rada nggak percaya sih sekarang, kok bisa lulus juga ya? :D Tapi Alloh Maha Baik, selalu menunjukkan jalan dan menurunkan pertolongan :) 





Salah satu resolusi lain yang nggak ngira bakal tercapai adalah bikin selimut. Selimut ini lho, selimut. Blog post pertamanya udah saya posting beberapa waktu lalu di sini. Yang kata temen saya si tukang rajut mood2-an ini kalaupun saya bikin, paling selesainya ntar kalo anak udah lulus SD. :D Terrrnyataaa….. tetot! Ramalanmu salah, teman! Kelar niiih.. kelaaar… hahaha sumpah bangganya minta ampun. Karena nggak ngira juga bakalan kelar. 





Sekali lagi terima kasih se-gunung Galunggung buat teman-teman di komunitas rajut Have Fun With Yarn karena sudah menyelenggarakan Crochet Along (CAL) yang super menyenangkan ini. Walaupun saya sempat telat dua hari dari deadline upload foto jadi si selimut karena jadwal kantor lagi nggak rukun (banget) sama hobi. Ini juga membuktikan bahwa sisi kreatif saya lebih tereskploitasi maksimal kalau dikejar deadline (penyakit ini mah ya, hahaha). Soalnya CAL ada satpamnya, the very talented Wulan. Makasih banyak yaa Wulan atas kesabaran dan pengawasannya, hahaha….





Pola Spice of Life Blanket ini beginner friendly menurut saya, tutorialnya jelas, foto-fotonya juga jelas. Masalahnya hanya pada beberapa jenis stitch, lebar rajutannya tidak sama. Sehingga kita harus ngakalin dengan ganti nomer hook yang sesuai supaya rajutannya tetap stabil lebarnya. Contohnya untuk stitch yang banyak chain/rantai yang lebar rajutannya relatif lebih kecil, saya pakai hook dua nomer di atas hook yang biasa saya pakai supaya nggak mengkerut. Trial and error aja, karena tensi rajut masing-masing orang nggak sama.





Supaya selimutnya lebih rapi dan lebarnya sama di kedua sisi, saya sempatkan blocking. Blocking ini memperbaiki bentuk selimut supaya lebih "persegi" dan rapi. Karena saya pakai benang sisaan which is mostly katun bali, hasil jadi selimutnya jadi berat. Susah juga dipake selimut kalau berat :D Jadi rencananya saya lapis kain di sisi dalamnya, terus mungkin bakal dipakai untuk cover sofa atau taplak. Belom tau juga si jadinya kaya gimana, nunggu sempet ke penjahit untuk jahit kainnya. Secara mesin jahit portabel murmer punya saya gak bakal kuat untuk jahit kain + rajutan + pelapis.






Spice of Life Blanket
Benang : Katun Bali Big Ply dan Soft Cotton Big Ply
Hook : Tulip 5/6 dan 7/8 tergantung jenis stitch


Sangat menyenangkan membuat selimut, dan sudah berencana untuk merajut selimut lainnya. Doakan saya ya, walaupun nggak ada satpamnya (seperti waktu CAL), tapi tetap konsisten ngerjain proyekan :D